SELARAS Realty

SELARAS Realty
Jual Beli Rumah - SELARAS Realty - Jakarta Indonesia

Sunday, June 5, 2011

Tips Mengurus Administrasi KPR

Melanjutkan artikel sebelumnya tentang 10 Kiat Membeli Rumah di Komplek Perumahan, artikel ini akan fokus ke kiat mengurus administrasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Ribetnya mengurus KPR di bank sudah bukan menjadi rahasia lagi. Meskipun jujur, saya sendiri merasa bahwa tidak ada proses yang rumit dari administrasi KPR, asalkan kita persiapkan segala sesuatu dengan baik dan rapi. Setelah semua persyaratan kita siapkan dengan baik, waktu yang kita butuhkan dari pengajuan sampai ter-approve hanya sekitar 1-2 minggu saja. Proses konfirmasi dari pihak bank juga tidak sulit, kita hanya perlu menjawab dengan jujur semua kondisi finansial kita, dan dokumen tambahan yang diperlukan cukup di-scan dan dikirimkan via email ke pihak bank. Jadi saya yakin tidak ada yang perlu ditakutkan dari proses pengurusan administrasi KPR. Yang paling menakutkan justru angsuran bulanan setelah KPR kita diterima :)
  1. Apabila Kredit Pemilikan Rumah (KPR) diurus oleh developer perumahan yang kita ambil, setelah uang tanda jadi dan Down Payment (DP) dibayarkan, maka biasanya proses berikutnya adalah pengumpulan persyaratan untuk administrasi KPR
  2. Marketing perumahan biasanya akan mengajukan KPR ke dua atau tiga bank sekaligus (paralel). Tujuan utamanya adalah membuat backup bila pengajuan KPR ke suatu bank tidak berhasil, dan juga memberi pilihan penawaran program KPR yang lebih menarik dari beberapa bank. Ingat bahwa developer perumahan juga menginginkan pengajuan KPR kita diterima oleh bank, karena hal itu artinya proses penjualan rumah telah closing :)
  3. Persyaratan administrasi KPR berbeda untuk orang dengan status: Karyawan [K], wiraswasta [W] atau profesional [P]. Dokumen yang diperlukan untuk mengurus administrasi KPR adalah seperti di bawah. Saya beri tanda [K], [W] dan [P] untuk menunjukkan syarat pada tiap status.
    • Fotokopi KTP Suami dan Istri [K][W][P]
    • Fotokopi Surat Nikah [K][W][P]
    • Fotokopi Kartu Keluarga [K][W][P]
    • Fotokopi Kartu NPWP [K][W][P]
    • Rekening Koran atau Tabungan Bank (3 Bulan Terakhir) [K][W][P]: Dokumen yang dikeluarkan oleh oleh bank dimana gaji atau pendapatan kita disetorkan. Bisa menggunakan beberapa account bank, bila gaji, honor atau pendapatan kita tersebar ke beberapa bank.
    • Slip Gaji (3 Bulan Terakhir) [K]: Dokumen yang dikeluarkan oleh oleh perusahaan tempat kita bekerja. Bila kita bekerja di banyak tempat sekaligus, mintalah slip gaji ke setiap perusahaan karena slip gaji ini bisa dihitung total bila income kita dari berbagai sumber.
    • Surat Keterangan Kerja [K]: Surat yang dikeluarkan oleh perusahaan tempat kita bekerja. Bisa ditanda tangani oleh otoritas tertinggi atau kepala tata usaha. Biasanya pihak bank menginginkan jumlah pendapatan bulanan kita disebut dalam surat keterangan kerja secara explicit.
    • Rekening Koran atau Tabungan Bank Perusahaan (3 Bulan Terakhir) [W]: Dokumen yang dikeluarkan oleh oleh bank dimana terjadi transaksi perusahaan kita. Account bank yang dimaksud biasanya atas nama perusahaan, meskipun juga memungkinkan apabila kita menggunakan account individu dalam berbisnis.
    • Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan [W]
    • Fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP) [W]
    • Fotokopi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) [W]
    • Laporan Keuangan Perusahaan (1 Tahun Terakhir) [W]
    • Surat Ijin Praktek dari Institusi Pemerintah Terkait [P]
  4. Masukkan seluruh dokumen persyaratan administrasi KPR ke dalam map plastik, atur dengan rapi dan buat keterangan dari tiap-tiap dokumen. Ini untuk mempermudah pihak perumahan dan bank dalam mempelajari dokumen kita. Juga untuk memberi impact positif bahwa kita serius dalam pengajuan KPR tersebut.
  5. Jangan lupa untuk men-scan seluruh dokumen yang ada. Kita perlu menyimpan versi file elektronik dari seluruh dokumen, supaya mempermudah kita apabila pihak bank meminta kembali dokumen yang telah kita kumpulkan. Disamping tentu saja untuk backup dokumen kita.
  6. Setelah dokumen kita serahkan ke bank, melalui developer perumahan tentunya, pihak Bank akan melakukan checking ke Bank Indonesia (BI) berhubungan dengan status kita (nama kita). Kredibilitas keuangan kita diuji di sini. KPR akan sulit disetujui apabila kita memiliki track record buruk di peminjaman bank, kartu kredit, dsb.
  7. Pihak bank akan menghubungi kita mengabarkan hasil BI checking, melakukan konfirmasi dan sedikit interview ke kita dalam upaya memproses lebih lanjut pengajuan KPR kita. Biasanya pihak bank akan meminta tambahan dokumen apabila dirasa masih ada yang kurang dalam pembuktian kekuatan finansial kita. Seluruh proses pengiriman dokumen bisa menggunakan email (attachement), jadi tidak perlu menggunakan jalur darat (offline) yang menghabiskan waktu. Bantu pihak bank untuk melengkapi dokumen kita dengan cepat, dan selalu jujurlah kepada mereka terhadap kemampuan finansial kita. Intinya jalin komunikasi dengan pihak bank yang membantu mengurus KPR kita.
  8. Rule umum untuk jumlah pinjaman yang disetujui oleh bank adalah, apabila kekuatan finansial (pendapatan) bulanan kita 3x jumlah pembayaran kredit bulanan. Jadi bila cicilan KPR kita perbulan Rp. 5juta, itu artinya pendapatan perbulan kita minimal Rp. 15 juta.
  9. Pihak bank akan menghubungi kita lagi apabila pengajuan KPR kita diterima. Dan mereka biasanya meminta kita mengisi formulir persetujuan KPR.
  10. Proses terakhir adalah akad kredit. Akad kredit adalah titik awal dimulainya KPR kita. Bulan berikutnya kita sudah mulai membayar angsuran bulanan kita. Dan artinya kita sudah bisa mulai menempati rumah kita, khususnya untuk yang membeli rumah siap huni

    Sumber : romisatriawahono.net

Tips Membeli Rumah untuk Pasangan Muda

Contoh kasus:
Suami istri muda, join income = 6 juta, masa kerja kurang dari 1 tahun, belum ada SPT, belum ada kartu keluarga. Menginginkan rumah kecil dan sehat di pemukiman yang layak.
1. Hitung kemampuan finansialmu, caranya:
a. Hitung credit power-mu (kemampuan mencicil),
Sederhananya rumah itu akan dibeli lewat KPR, entah rumah baru dari developer ataupun rumah second. Cicilan itu biasanya 1/3 gaji, walau ada beberapa bank bisa mencapai 40 bahkan 50%.
Contoh hitungan dengan bunga 14% dan jangka 15 tahun maka kita bisa meminjam:
100 juta, cicilan 1.3juta/bulan, income 4 juta
150 juta, cicilan 1.9juta/bulan, income 6 juta
200 juta, cicilan 2.6juta/bulan, income 8 juta
hitung posisi credit powermu ada dimana
b. Hitung buying power-mu (kemampuan membeli rumah)
Bank umumnya hanya akan mendanai 80% dari harga rumah, maka kita harus mencari 20% sisanya. Ambil contoh kasus diatas dimana buying power kita 150 juta. 150 juta adalah 80%-nya sehingga harga rumah maksimal yang bisa kita dapatkan adalah di kisaran 187.5 juta. Atau dengan DP sebesar 37.5juta.
Yang perlu diperhatikan, buying power = DP + administrasi. Dalam kasus diatas. Maka first paymentnya adalah 37.5 juta + 10 juta (5% dari harga rumah biasanya untuk keperluan administrasi). Sehingga total dana yang harus disiapkan adalah 47.5 juta.
2. Setelah menentukan posisi finansial dimana, barulah kita mencari rumah yang cocok untuk kita. Ada beberapa pilihan antara lain:
a. Rumah baru, rumah baru dari developer ini hitungannya lebih mudah. angkanya pun jelas, namun masalahnya pilihan sangat terbatas. Waktu idle untuk menunggu rumah ini pun cukup lama, beberapa perumahan besar bahkan memasang tenggang waktu hingga 2 tahun-an. Ini pun belum menjamin kita punya tetangga.
b. Rumah second, rumah second sebenarnya pilihan yang sangat menarik. Selain lokasinya yang lebih dekat. membeli rumah second berarti membeli masyarakat dan lingkungan yang sudah jadi. Dan rumah ini bisa langsung ditempati.

Tips dan Saran:
1. Jangka waktu cicilan baiknya adalah kurang dari 15 tahun, lebih dari itu akan memberatkan sang kreditor.
2. Rumah second selalu lebih menguntungkan dibandingkan rumah baru. Rumah second sendiri dibagi dalam 3 kategori:
-usia < 10 tahun
-usia 10-20 tahun
-usia > 20 tahun
pembagian sederhana ini didasarkan dengan penggunaan material dan design dari rumah tersebut. Rumah dalam kategori pertama sebenarnya merupakan pilihan yang terbaik. Disamping harganya lebih murah, kondisi bangunannya tergolong masih baik.
3. Lokasi adalah komponen yang signifikan, dengan budget yang terbatas. Lebih baik memilih rumah yang lebih kecil namun jelas keamanan dan sarana prasarananya. Contohnya rumah tipe 36 di BSD tentunya secara faktor strategis lebih baik daripada rumah di daerah Ciputat dengan harga yang sama misalnya.

Tips Membeli Rumah di Komplek Perumahan


Alhamdulillah, akhirnya selesai juga proses pembelian rumah yang menyita energi, biaya dan waktu sekitar 2-3 bulan terakhir ini :) Saya mencatat setiap detail proses yang saya jalani dalam proses pembelian rumah ini. Saya berharap pengalaman ini bisa menjadi suatu tacit knowledge yang bermanfaat untuk rekan-rekan semua dimanapun berada. Karena terlalu banyak hal yang saya catat, saya bagi menjadi dua artikel, yang pertama saya beri judul 10 Kiat Membeli Rumah di Komplek Perumahan, dan yang kedua berjudul 10 Kiat Mengurus Administrasi KPR. Sebenarnya sebelum dua artikel terakhir ini, saya juga membahas proses review rumah, khususnya yang saya bidik di wilayah Cibubur. Mudah-mudahan tiga seri artikel ini bermanfaat untuk rekan-rekan semua yang kebetulan sedang bingung dan ragu untuk membeli rumah, khususnya di komplek perumahan.
  1. Lakukan survey secara mendetail tentang perumahan yang akan kita beli. Survey bisa dilakukan baik melalui Internet atau survey lapangan. Buat komparasi, scoring, dan analisa berdasarkan parameter dan spesifikasi rumah yang kita inginkan.
  2. Pemilihan rumah sendiri bisa menggunakan beberapa parameter, misalnya seperti di bawah.
    • Posisi di dalam atau di luar cluster. Untuk keluarga muda yang masih memiliki anak kecil, pilihan rumah di dalam cluster lebih memudahkan dalam manajemen anak. Di dalam cluster juga relatif lebih aman karena biasanya ada satpam cluster yang menjaga arus keluar masuk mobil dan barang.
    • Kedekatan dengan taman
    • Arah hadap rumah (timur, selatan, barat, utara). Ingat matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat. Sesuaikan apakah kita ingin mendapatkan matahari pagi atau sore, demikian juga dengan matahari dari depan, belakang, samping kanan atau kiri rumah kita.
    • Posisi di hook yang ada kelebihan tanah atau tidak. Ketersediaan sisa tanah dan letak rumah di hook (pinggir) memungkinkan kita dengan mudah merenovasi rumah. Konsekuensinya adalah harganya yang relatif lebih mahal
  3. Datangi pemasaran (marketing) perumahan dan minta informasinya rumah dari yang kita beli dengan lebih detail. Minta pihak pemasaran perumahan untuk mengantar kita langsung ke lokasi atau cluster yang kita pilih. Interview tetangga sekitar atau satpam apabila masih ada informasi yang kita butuhkan.
  4. Status rumah ada dua: siap huni dan indent. Untuk rumah yang statusnya “siap huni”, biasanya kita bisa langsung melihat rumah yang ingin kita beli. Sebagian besar perumahan menggunakan model “indent”, jadi kita hanya bisa memilih lokasi dari gambar site map, dan kita harus menunggu 8-24 bulan dari akad kredit untuk proses pembangunan rumah.
  5. Masalah harga rumah, kita harus teliti dengan yang satu ini. Cek lagi, harga rumah sudah mencakup apa saja. Biasanya harga rumah sudah termasuk PPN 10%, biaya Akta Jual Beli (AJB) dan biaya Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB). Tapi harga belum termasuk Bea Perolehan Hak Atas Tanah Bangunan (BPHTB) dan biaya KPR (provisi, notaris, administrasi, asuransi jiwa dan kebakaran, APHT, etc). Harga rumah (tanah dan bangunan) ditambah dengan BPHTB biasanya disebut dengan “harga pengikatan”.
  6. Untuk pembayaran rumah dengan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari bank, perhatikan tahapan pembayaran rumah dari uang tanda jadi sampai akad kredit. Jangan sampai kita salah paham atau lebih bahaya lagi, bila kita keliru (kurang) dalam menyiapkan uang. Yang pasti proses administrasi dan pembayaran perumahan adalah seperti berikut:
    • Mari kita asumsikan bahwa hari ini kita melakukan pembayaran uang “tanda jadi”. Uang tanda jadi bervariasi antara 5, 10 atau 20 juta, tergantung ketentuan dari perumahan yang kita pilih. Perlu diperhatikan bahwa uang “tanda jadi” tidak akan kembali, apabila kita membatalkan pembelian rumah atau KPR kita tidak memenuhi persyaratan (ditolak). Setelah membayar uang “tanda jadi” kita akan mendapatkan dokumen bukti pembayaran bernama “surat pesanan tanah dan bangunan”.
    • Seminggu kemudian kita harus sudah membayar uang muka atau Down Payment (DP). Biasanya minimal 20% atau 30%. Semakin tinggi DP yang kita bayarkan, maka akan mengurangi beban angsuran KPR rumah bulanan, dan di sisi lain memperbesar peluang kita memperoleh KPR. Minta marketing perumahan untuk membuatkan simulasi besaran ansuran bulanan yang harus kita bayarkan, untuk durasi 5, 10 dan 15 tahun dengan DP yang kita tentukan. 10 tahun mungkin ideal untuk KPR, karena angsuran tidak mencekik seperti halnya bila durasi angsuran 5 tahun, atau bunga bank tidak mencekik bila durasi angsuran 15 tahun.
    • Setelah pembayaran DP kita menunggu proses approval KPR dari bank. Sambil menunggu aproval KPR dari bank, kita akan diminta menandatangani dokumen “Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah dan Bangunan” (PPJBTB). Pelajari dengan baik dan pertanyakan pasal-pasal yang masih membingungkan ke pemasaran perumahan yang mengurus rumah yang kita beli. Tanda tangani surat tersebut bila semua pasal dan ayat sudah kita pahami dan pelajari dengan baik.
    • Beberapa dokumen lain yang kita harus tanda tangani selain PPJBTB misalnya adalah dokumen “tata tertib lingkungan perumahan”, yang berisi peraturan-peraturan dan kewajiban yang harus kita lakukan setelah kita menghuni perumahan tersebut.
    • Apabila KPR lancar, biasanya sekitar 10-30 hari setelah DP, kita sudah bisa akad kredit. Akad kredit adalah titik awal dimulainya KPR kita. Bulan berikutnya kita sudah mulai membayar angsuran bulanan kita. Pada saat akad kredit, biasanya pihak bank dan notaris menawarkan pengajuan peningkatan hak dari Hak Guna Bangunan (HGB) menjadi Hak Milik (HM). Pengurusan Sertifikat Hak Milik (SHM) biasanya memerlukan biaya sekitar Rp 5-6 juta, dan bisa diajukan di awal kredit atau setelah kita menyelesaikan angsuran.
  7. Untuk rumah yang siap huni, biasanya memerlukan waktu 1-2 bulan dari akad kredit, sampai rumah bisa kita tempati (serah terima rumah). Biasanya proses 1-2 bulan itu digunakan untuk: melakukan pembersihan dan pengecatan ulang rumah, pendaftaran PLN, PDAM, Line Telpon, dsb.
  8. Kita mendapatkan waktu garansi kerusakan rumah atau kadang disebut “masa pemeliharaan”, dengan durasi 3-6 bulan dari proses serah terima rumah. Waktu garansi (masa pemeliharaan) itu bisa gunakan untuk komplen dan meminta perbaikan gratis apabila rumah kita bocor, dinding retak atau kerusakan lain.
  9. Sebaiknya dalam masa pemeliharaan, jangan dulu melakukan renovasi rumah secara signifikan, karena itu akan menghilangkan 3-6 bulan garansi kerusakan. Masalah ini biasanya tertulis jelas di PPJBTB.
  10. Jangan lupa untuk menambahkan interior rumah, memasang teralis di pintu dan jendela, serta memasang bak penampungan air dan toren untuk backup bila air PDAM atau sumur tidak lancar. Intinya usahakan mengurus segala keperluan lain berhubungan dengan isi dan desain rumah kita, sebelum kita tempati. Karena setelah kita tempati, proses seperti itu akan relatif lebih repot kita lakukan.
Intinya, jangan pernah menyerah untuk mendapatkan rumah idaman anda :)
sumber : romisatriawahono.net

TIPS MENJUAL RUMAH

TIPS MENJUAL RUMAH

Pengetahuan akan mendorong penjualan rumah lebih cepat. Karenanya anda akan secara bijaksana memahami hal-hal menjual rumah ~ dari cara menetapkan harga yang pantas, melakukan negosiasi sampai kepada harapan yang ingin diperoleh pada saat closing.
Kinilah saatnya mengetahui lebih dalam bagaimana JavaPropertindo.com menjadi agen properti yang akan membantu anda memasarkan dengan cepat dengan harga yang pantas. Anda perlu mengetahui langkah-langkah dan strategi sukses penjualan.
Langkah Pertama : Membuat Rencana Pemasaran
Membuat rencana pemasaran yang memikat merupakan langkah jitu dalam mengundang perhatian calon pembeli. Cara efektif memasarkan properti di Indonesia adalah memasang iklan di koran, memasang papan/spanduk didepan rumah, menempatkan pada situs internet, melakukan open house dan banyak cara lainnya.
Langkah Kedua : Menetapkan Harga
Kegiatan paling penting dalam menjual rumah adalah menetapkan harga yang pantas. Jika harga ditetapkan terlalu rendah, tentu akan merugikan anda; Sebaliknya apabila terlalu tinggi, calon pembeli tidak akan pernah datang bahkan sekedar untuk melihat-lihat. Harga terbaik dapat diperoleh melalui perbandingan rumah-rumah yang baru saja terjual di area rumah anda, mengamati kompetisi dan membaca kecenderungan (trends) dari para pembeli rumah.
Langkah Ketiga : Showtime !
Kini tibalah saatnya anda mengatakan, “rumah saya sudah siap dipasarkan”. Bersihkan semua ruangan dan halaman, buanglah sampah, kalau perlu rumah dicat kembali. Tanyakan kepada kami hal-hal apa lagi yang dapat dilakukan untuk membuat calon pembeli anda terpikat dan mengagumi rumah anda sejak pertama kali menginjakkan kaki didepan pintu.

Langkah Keempat : Jagalah Keselamatan Diri
Dalam beberapa hal, penjualan rumah dapat mengundang kriminalitas. Sebagian dari orang yang berhubungan dengan anda memiliki motif buruk yang membahayakan keselamatan diri dan anggota keluarga anda, paling tidak merusak pribadi dan privasi anda. Tanyakan maksud kedatangannya, kalau perlu sampaikan pertanyaan tertentu, termasuk menanyakan kartu identitas/kartu nama apabila anda memiliki keraguan. Calon pembeli yang datang sendiri perlu ditanyakan siapa yang menghendakinya bertemu dengan anda. Paling tidak, sebuah lapis perlindungan diri telah anda lakukan.
Kunci ruangan khusus anda, simpan barang berharga ditempat khusus. Ingatlah bahwa papan pengumuman “For Sale” didepan rumah, mengundang orang-orang untuk datang. Jangan biarkan anak-anak atau penghuni rumah membuka pintu sembarangan.
Jika anda memiliki binatang peliharaan, jagalah jangan pula sampai mengganggu calon pembeli anda; Pindahkan pula barang-barang berbahaya.
Langkah Kelima : Memberikan Persetujuan
Anda akan mulai melakukan negosiasi ketika calon pembeli telah menyampaikan penawaran harga pembukaan. Percayakan kepada agen properti profesional untuk secara hati-hati melalui tahap ini. Supervisi mereka akan secara komprehensif memberikan anda harga dan cara pembayaran yang tepat serta syarat-syarat apa yang harus dipenuhi kedua belah pihak. Bila anda sudah menyetujui harga yang disampaikan, pastikan bahwa transaksi akan berlangsung pada jadual yang telah disepakati, waktu untuk saling bertemu, menyerahkan sertifikat, menerima uang tanda jadi, mengumpulkan dokumen properti, dan memberi kesempatan calon pembeli untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan rumah yang ditransaksikan.
Dalam proses akhir demikian, kadangkala terjadi negosiasi ulang meskipun harga semula telah disepakati. Hal ini seringkali terjadi karena beberapa informasi tidak saling dikomunikasikan sebelumnya dan salah satu pihak merasa kurang nyaman. Masalah pajak, perbaikan rumah, kelengkapan dokumen biasanya menjadi faktor paling dominan. Jaminan bahwa pembeli akan menerima rumah dalam keadaan bersih merupakan prasyarat mutlak bagi anda untuk memenuhinya. Percayakan kepada kami agar segalanya tidak berakhir dengan kesulitan. Mengurus pembayaran, akta jual-beli dan pindah rumah sekaligus tentu akan merepotkan.
Belum lagi, anda harus mulai memikirkan untuk mencari rumah lain sebagai tempat tinggal baru. JavaPropertindo.com menuntaskan persoalan anda sekaligus bersama-sama!

Tips Menjual Rumah Tanpa Perantara

Ketika anda harus/ingin menjual rumah anda, sendiri tanpa menggunakan seorang agen properti. Ada beberapa tips yang dibutuhkan oleh anda diantaranya :

1. Pasang papan tanda dijual
Untuk menjual rumah anda, anda harus melakukan promosi agar rumah anda diketahui sedang dijual. Cara mudah adalah dengan memasang papan tanda dijual di depan rumah atau dengan memasang spanduk di depan rumah anda. Gunakan papan dan bertulisan yang jelas, dan mudah dibaca, agar orang yang sedang berkendaraan melintas bisa terlihat dengan jelas.

2. Pasang iklan di koran lokal
Anda harus rajin memasang iklan di koran lokal yang terkenal di daerah anda, secara rutin biasanya hari jumat,sabtu, dan minggu. Kenapa hari tersebut biasanya orang yang akan mencari rumah akan melihat koran pada hari tersebut. “Mahal” mungkin pikiran anda, masa sich mau jualan harga rumah jutaan pasang iklan gak mau? mana mau cepat laku….

3. Handphone selalu aktif
Bagi anda yang sudah melaksanakan dua tip diatas. Aktifkan selalu handphone anda, karena setiap saat calon pembeli pasti menanyakan rumah anda. Anda harus bisa mendeskripsikan rumah anda saat ditelepon mulai dari luas tanah dan luas bangunannya, fasilitas dan keunggulan lainnya.

4. Bersihkan rumah anda
Ketika ada pelanggan menelepon, ajak calon pembeli untuk melihat rumah. Yang sebelumnya tentu sudah anda bersih dan rapihkan. Semprot pewangi, jauhkan anak kecil, ajak calon pembeli keliling rumah. Terangkan keunggulan rumah anda. Jika pelanggan terus mengangguk, iya, iya…. biasanya bukan pembeli serius. Tapi jika pelanggan suka dan ada komplain-komplain kecil biasanya ini merupakan pembeli serius. Catat nomor handphone mereka jangan sampai lupa! susah payah anda berpromosi anda harus mencatat ….ingat… calon pembeli yang datang berarti mereka benar-benar sedang mencari rumah. Dan kemungkinan bisa membeli rumah anda.

Tips Menjual Rumah Agar Tidak Kecewa

Anda ingin menjual rumah dengan cepat tapi tidak mau rugi? Berikut ini bisa menjadi panduan yang penting dilakukan sebelum Anda memasang spanduk atau papan "Dijual" di depan rumah.
Anda lihat dan bandingkan rumah Anda dengan rumah tetangga serta di lingkungan. Bayangkan Anda sedang berkompetisi untuk menarik calon pembeli. Apa yang terlintas di benak Anda ketika harus berkompetisi dengan rumah cantik di sebelah atau di ujung jalan depan rumah?
Calon pembeli kemungkinan besar akan memutuskan akan membeli rumah Anda dalam waktu 30 detik setelah memasuki rumah yang terlihat cantik dan rapi.
Belanjakan sedikit untuk mendapatkan nilai jauh lebih tinggi. Ingatlah bahwa kondisi rumah hampir sama pentingnya dengan lokasi. Kebanyakan broker yg berpengalaman setuju bahwa merenovasi atau mendekorasi rumah Anda berhasil memecahkan penjualan dan segala perbaikan itu relatif murah dibanding naiknya nilai jual rumah Anda.
Apabila calon pembeli berpikir bahwa mereka tak perlu melakukan perubahan apapun untuk pindah ke rumah yang akan mereka beli, mereka bersedia membayar lebih. Sebaliknya bila mereka berpikir harus mencat, mengganti plafon, memperbaiki lantai, mereka cenderung untuk menekan harga rumah. Mayoritas pembeli tidak memiliki dana berlebih untuk bisa langsung merenovasi rumah yang baru dibeli.
Kesan pertama mungkin menjadi salah satu aspek utama. Untuk itu, jangan pernah lupa untuk mempercantik dan membenahi interior maupun eksterior rumah. Terutama bagian depan rumah Anda. Terkadang, ungkapan "Jangan menebak isi buku hanya dari sampulnya saja" bisa tidak berlaku dalam kondisi ini.
Usahakanlah agar penampilan bagian depan rumah Anda langsung memikat orang yang melihat. Bagian depan yang tampak bagus dan indah kerap disarankan oleh sejumlah pakar di bidang broker properti.
Cara mempercantik bagian depan rumah antara lain dengan sedikit merenovasi fisik bangunan. Bisa berupa mengecat tembok bagian luar, mengganti plafon teras yang mungkin sudah bocor.
Bisa juga dengan memperbaharui taman. Cara ini diantaranya dengan memangkas tanaman agar lebih terlihat cantik dan tertata rapi. Atau mengganti tanaman yang layu dengan tanaman baru. Jangan lupa, potonglah dahan pohon yang menutupi bagian muka rumah Anda.
Pindahkan pot-pot gantung yang menghalangi cahaya masuk kerumah Anda. Jika di taman depan rumah dipercantik oleh kolam ikan, Anda bisa menguras atau mengganti air kolam ikan agar terlihat lebih jernih.
Bagian dalam rumah juga perlu mendapat sedikit sentuhan. Jangan sampai pembeli mendapat kesan kalau pemilik rumah tidak merawat rumah dengan baik. Untuk itu, sentuhan cita rasa seni bisa diAndalkan. Misalnya, Anda bisa menggantungkan sejumlah lukisan dengan bingkai di tempat kosong dari tembok ruang tamu atau kamar tidur Anda. Patung-patung atau ukiran etnis rasanya bisa menjadi alternatif pemanis di sudut ruang tamu atau ruang keluarga.
Buanglah perabotan yang berukuran besar, apalagi untuk rumah tipe kecil. Untuk rumah semacam ini, furnitur dengan desain minimalis paling sesuai. Calon pembeli umumnya enggan membeli rumah yang terlihat terlalu dipadati begitu banyak barang-barang. Sebab mereka tidak bisa membayangkan punya ruang yang cukup luas untuk tinggal. Anda harus membuat calon pembeli merasa nyaman begitu mereka masuk pertama kali.
Untuk mengakali ruang yang sempit, cermin bisa menjadi solusi terbaik. Dengan harga yang relatif murah, cermin yang terpasang di salah satu bagian tembok ruangan Anda bisa memberi kesan lapang.
Selain itu bau tidak sedap juga bisa menggagalkan penjualan rumah. Contohnya bagaimana rumah yang sangat menarik tapi tidak sukses terjual 'hanya' gara-gara bau hamster dari ruang anak si pemilik rumah.
Terakhir, kalau serius mau menjual rumah, Anda harus mulai mengemasi barang-barang Anda, jangan hanya menyimpan dalam lemari atau laci.

Tips Menjual Rumah Agar Cepat Laku

1.Lakukan ‘Make Over’ rumah
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pembersihan menyeluruh di setiap sudut rumah, sekaligus untuk mengecek kondisinya. Bila ada bagian rumah yang perlu dibenahi, lakukan perbaikan kecil. Ada baiknya bila anda lakukan pengecatan rumah dan ganti dengan warna-warna yang saat ini sedang tren. Kalau perlu, lakukan “make over” agar tampilan rumah tampak baru. Sebagian besar pembeli (tentunya bukan broker/membeli rumah untuk dijual lagi) tentu ingin membeli rumah yang “siap huni”, bukan rumah yang “siap diperbaiki”.
2.Pasang papan tulisan yang mencolok
Selanjutnya, pasanglah di muka rumah, papan bertuliskan ‘RUMAH DIJUAL ’ atau ‘RUMAH DIJUAL TANPA PERANTARA’ dengan ukuran dan warna yang mencolok sehingga mudah dibaca orang. Jangan lupa cantumkan nomor telepon agar orang bisa lebih mudah menghubungi anda. Jika anda ingin menjual rumah secara langsung, lebih baik pilih tulisan sesuai opsi kedua sehingga anda tidak perlu buang-buang waktu untuk bertemu dengan broker/makelar rumah.

3.Pasang petunjuk arah ke rumah anda
Mudahkan orang untuk menemukan lokasi rumah anda, terutama jika kebetulan rumah anda berada di dalam gang. Pasang papan petunjuk arah ke rumah anda di tempat yang sering dilalui orang dengan tulisan sama dengan poin nomor 2. Bila perlu lengkapi pula dengan peta/denah agar rumah anda “mudah” ditemukan.

4.Iklankan rumah anda
Jangan lupa iklankan rumah anda melalui berbagai cara :
- Pasang Iklan Baris di surat kabar
- Pasang Iklan di Internet
- Tempelkan brosur di tempat umum seperti dekat pasar, halte, sekolah, kampus dll.
Sebaiknya lengkapi iklan anda dengan foto rumah, peta, beserta keunggulan-keunggulan rumah anda misalnya : Bangunan Baru, Lengkap Listrik + Telepon + PDAM, Ada Sumur, Ada Pagar, Ada Kamar Pembantu, Bebas Banjir, Hanya 10 Menit Dari Sekolah XXX, Dekat Terminal, dll. Tapi ingat, upayakan menulis sejujurnya daripada calon pembeli anda malah kecewa...

5.Gunakan Network anda
Ini adalah cara mudah, murah sekaligus kemungkinan berhasilnya transaksi akan lebih besar. Tawarkan saja rumah anda kepada orang-orang yang telah anda kenal selama ini, misalnya : kerabat / famili, tetangga , rekan kerja / relasi bisnis, teman-teman di Mailing List / Website Social Neworking. Karena sudah saling mengenal, umumnya tingkat kepercayaan juga makin besar. Mungkin mereka sedang tidak membutuhkan beli rumah, namun paling tidak mungkin saja mereka akan mereferensikan rumah anda pada network mereka. Jangan lupa memberi mereka reward jika anda mendapat pembeli lewat referensi mereka, demi menjaga hubungan baik anda selama ini.

6.Buat acara semacam ‘open house’ di rumah anda
Sekali-kali, buatlah acara semacam ‘open house’ dengan mengundang netwok anda di rumah yang hendak dijual. Pilih hari yang longgar sehingga banyak orang bisa berkesempatan hadir. Lewat acara ini, minimal mereka bisa melihat-lihat setiap sudut rumah dan memberikan penilaian tentang rumah anda pada orang yang mereka referensikan. Ibarat dealer mobil, minimal anda sudah memberi kesempatan ‘test drive’ pada mereka bukan ?

7.Hubungi agen properti
Tak ada salahnya anda menghubungi agen properti, karena mungkin saja mereka mempunyai klien yang sedang membutuhkan rumah seperti yang hendak anda jual. Tentunya ada komisi yang harus anda sisihkan dari nilai penjualan rumah, yang berkisar antara 2,5 – 5 % tergantung besarnya nominal penjualan.

8.Sediakan nomor telepon yang mudah dihubungi
Usahakan agar anda mudah dihubungi oleh calon pembeli sewaktu-waktu. Jika memang anda tidak menyediakan waktu penuh, berilah tambahan informasi ini pada mereka. Misalnya : Hubungi : 0321-6233363 (Jam 6 – 8 malam)

9.Review Harga Pasaran
Lakukan review atas harga pasaran pada rumah yang anda jual, dengan melihat harga tanah dan rumah di sekitar lokasi. Berilah harga sewajarnya agar kedua belah pihak (penjual dan pembeli) tidak dikecewakan. Jangan sampai rumah anda tidak laku lantaran terlalu mahal, atau sebaliknya anda malah ‘rugi’ karena menjual dengan harga jauh dibawah harga pasaran.
10.Berikan kesan yang baik pada calon pembeli
Tips terakhir, selalu upayakan untuk memberi kesan yang baik pada calon pembeli. Bersikaplah sebagai penjual profesional, yang melayani calon pembeli sebaik mungkin. Anda tentu paham maksudnya bukan ?
Nah, semoga rumah anda lekas laku.

Strategi Bikin Renovasi Ringan di Rumah

ANDA mulai bosan dengan tampilan rumah Anda? Punya dana lebih untuk menciptakan suasana yang lebih fresh dan "hidup"? Silahkan melakukan make over atas rumah Anda sesuai selera serta dana yang tersedia.

Kita tidak boleh menyalahkan perasaan bosan yang memang ada pada diri tiap manusia. Perasaan bosan atau jenuh merupakan sifat ekspresif manusia sebagai insan yang berakal budi. Namun, kebosanan atau kejenuhan yang berkepanjangan dapat mematikan kreativitas dan motivasi seseorang.

Demikian halnya kejenuhan terhadap suasana sekeliling, misalnya suasana rumah (tempat tinggal), yang akan berdampak pada kualitas kehidupan manusianya.

Kemerosotan kualitas kehidupan dengan sendirinya akan menarik ke bawah kualitas kerja dan ide yang bisa kita hasilkan. Mungkin Anda perlu melakukan perombakan di rumah. Ir Wisnu Brata dari Mitra Graha Asri Mandiri memberikan saran beberapa perombakan yang dapat Anda lakukan agar hidup Anda lebih menyegarkan:


Mengganti Pagar

Berdasarkan lokasinya yang berada di garis depan, tentu saja pagar memiliki nilai tambah dalam meningkatkan karakter sebuah rumah apabila dirancang sesuai keinginan serta selera pemilik rumah. Kesan yang ingin diciptakan terhadap orang yang lewat di depan rumah dan melihat pagar Anda pun bisa dipilih. Kalau pagarnya bagus dan menarik, tentu akan membuat orang yang melihat langsung tertarik untuk melihat lebih jauh ke dalam.

Desain pagar rumah mungil sebaiknya jangan terlalu rumit dan berwarna-warni. Pilihlah bentuk yang ramping, sederhana, dan proporsional terhadap rumah. Ukuran pagar yang tinggi, besar, serta terlihat "gagah" akan bagus dan pas untuk rumah yang besar serta luas seperti di perumahan elit. Sebab, walaupun pagar tinggi, tapi karena rumahnya juga besar, maka pandangan terhadap rumah akan tetap terlihat jelas dari luar. Sedangkan untuk rumah tipe mungil, sebaiknya tidak menggunakan pagar yang tinggi. Nanti rumah malah akan tertutup semua. Pilih saja pagar yang juga mungil atau transparan.


Mengubah Taman Depan

Taman sebagai representasi alam dapat Anda hadirkan ke dalam rumah. Anda bisa menghadirkan suasana alami dengan cara membuat taman, baik di depan, di belakang, maupun di samping rumah. Sebaiknya pilih tanaman yang mudah pemeliharaan serta perawatannya. Perlu diperhatikan pula seberapa cepat tanaman itu tumbuh dan berkembang, plus berapa banyak tanaman itu membutuhkan sinar matahari maupun air agar mampu tumbuh secara optimal. Dengan demikian, Anda dapat memutuskan apakah ingin menggunakan tukang kebun khusus atau tidak untuk tahap pemeliharaannya.


Mengganti Kusen

Jika bentuk kusen pintu Anda sudah terlihat ketinggalan zaman, penggantian kusen bisa menjadi alternatif. Pemilihan jenis kusen pintu yang digunakan pada sebuah rumah dapat memberi image terhadap penghuni rumah tersebut. Apakah ramah, hangat, dan terbuka atau angkuh, dingin, dan tertutup?

Untuk ekstremnya, Anda bisa mengambil contoh sebuah pintu berwarna putih dengan material yang terbuat dari aluminium dan kaca transparan, tentu itu akan memberi kesan yang terbuka sekaligus ramah. Sebaliknya, sebuah pintu pelat baja tanpa rongga bercat hitam akan memberi kesan kokoh, kaku, dan tertutup. Kesan kokoh dan besar juga dapat diciptakan dengan cara memberikan architrave di kedua sisinya sehingga pintu menjadi tampak lebih besar dari aslinya. Penggabungan dengan elemen lain, seumpama dinding batu alam ataupun granit yang berkarakter keras, akan membantu menciptakan karakter kaku serta kokoh terhadap pintu utama.


Mengubah Warna Cat

Warna merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan kita karena warna dapat mengubah mood atau perasaan seseorang, menciptakan suasana, dan meningkatkan gairah atau semangat bekerja. Sebagaimana yang biasa dijumpai pada makhluk dan tumbuhan yang ada di alam ini, secara umum kita dapat memilih menggunakan warna demi mencapai dua keadaan.

Yang pertama untuk menyamarkan, dan yang kedua adalah mengekspos, menarik perhatian, atau menonjolkan suatu keadaan terhadap lingkungannya. Jadi, guna menciptakan suasana yang lebih baru, namun dengan cara yang paling mudah dilakukan dan memiliki nilai ekonomis tinggi, maka ubahlah warna cat rumah Anda. Hal tersebut lebih sering dilakukan jika kita mulai bosan dengan tampilan rumah, namun kita tidak ingin mengeluarkan dana yang terlalu besar.


Mengubah Material Fasad

Sebagai tampak eksterior, alangkah baik jika Anda menggunakan material yang relatif tahan terhadap cuaca. Pilihlah batu alam yang memiliki porositas/lubang-lubang yang kecil serta berkarakter keras seperti batu andesit, granit, ataupun batu kali. Hal itu akan mengurangi kemungkinan rusak, berjamur, dan berlumut. Jangan lupa untuk memberikan lapisan/coating khusus batu alam, sehingga warnanya tetap natural serta tidak mudah pudar sepanjang tahun akibat kelembapan dan panas matahari.

Untuk tampilan beton ekspos atau bata ekspos, sebaiknya dilapisi coating. Demikian pula pemilihan jenis bata yang digunakan untuk ekspos tentu berbeda dengan batu bata biasa. Untuk tampilan yang memiliki acian dapat menggunakan cat eksterior waterproof yang bisa dengan mudah diperoleh di toko material terdekat. Tak lupa, untuk tampak samping dan belakang diberi lapisan cat waterproof guna menghindari meresapnya air yang dapat mengakibatkan kerusakan.

Untuk penggunakan keramik, marmer, ataupun granit, Anda dapat memilih yang relatif kasar permukaannya agar tidak licin namun mudah dibersihkan. Pilihlah yang sedikit lebih baik mutunya, sehingga tidak mudah rusak serta pudar warnanya. Lebih baik lagi jika menggunakan homogeneus tile, marmer, atau granit yang relatif tahan lama. Semua hal di atas akhirnya bakal dikembalikan lagi ke diri Anda masing-masing. Lepas dari masalah kecocokan dan selera, nuansa baru yang muncul di sekeliling kita senantiasa akan memberi spirit serta nuansa baru yang identik plus kental dengan hal-hal kebersihan, pembaruan, juga semangat kreatif.
(Koran SI/Koran SI/tty)

sumber : okezone.com

Pertanyaan tentang Kerjasama Lahan

19 TOP PERTANYAAN
YANG BIASA DITANYAKAN OLEH " PARTNER " ATAU " PEMILIK LAHAN "



1.      SIAPA SELARAS REALTY ?
►► SELARAS REALTY sebagai Investor dan Focus pada Lahan Anda
2.      KERJASAMA   APAKAH   YANG   DITAWARKAN   OLEH   SELARAS REALTY DENGAN PEMILIK LAHAN ?
►►    SELARAS REALTY menawarkan kerjasama dengan Pemilik Lahan sebagaimana  SELARAS REALTY sebagai Investor dan Manajement Pengelolaan yang bertugas mengolah tanah sehingga tanah tersebut dapat dijual dengan nilai yang sangat tinggi dan dapat menguntungkan kedua be/ah pihak, sehingga keuntungan yang didapat bisa diinvestasikan kembali dengan Pemilik Lahan yang baru.
3.      DALAM BENTUK BAGAIMANA MENGOLAH TANAH TERSEBUT SEHINGGA MEMPUNYAI NILAI YANG SANGAT TINGGI ?
►►     Tanah tersebut diolah tergantung dari kesepakatan Pemilik Lahan dengan SELARAS REALTY. Bisa dalam bentuk Pembangunan Rumah / Town House / Ruko yang tentunya sudah dibuat sedemikian rupa sarana dan prasaranya sehinga sangat marketable dengan harga tinggi.
4.      APAKAH PEMILIK LAHAN DIHARUSKAN MENGELUARKAN DANA SEBAGAI MODAL ?
►►     Tidak sama sekali, Pemilik tanah tidak perlu mengeluarkan dana satu rupiahpun.
5.      APA MODAL YANG DIKELUARKAN OLEH SELARAS REALTY ?
►►    Modal yang dikeluarkan oleh SELARAS REALTY meliputi :
1. Pembangunan Unit Rumah / Town House . Ruko dari mulai Awal Pondasi hingga Serah Terima Kunci kepada Calon Konsumen.
2. Pembangunan Sarana, Prasarana & Fasilitas Lahan, meliputi: saluran air, jalan, pagar, posjaga, taman, penerangan dan pembangunan sarana lainnya.
3.Biaya Biaya Perizinan baik PEMDA, BPN dll
6. APAKAH DENGAN ADANYA KERJASAMA INI TANAH TERSEBUT DIAMBIL ALIH OLEH SELARAS REALTY ?
►►     Tentu tidak sama sekali, Lahan dan Tanah tersebut tidak akan pernah diambil alih oleh SELARAS REALTY, tetap milik Pemilik Lahan.
7. SIAPAKAH     YANG      MENANDATANGANI     PENJUALAN      KAVLING     / BANGUNAN RUMAH TERSEBUT SETIAP ADA TRANSAKSI ?
►►        Tentunya Pemilik Lahan, didampingi oleh Pihak SELARAS REALTY.
8. LALU BAGAIMANA DALAM PENGIKATAN KERJASAMANYA AGAR TIDAK ADA YANG DIRUGIKAN UNTUK KEDUA BELAH PIHAK ?
►► Bisa dilihat da/am Lamp/ran Bab Perjanjian Pembangunan dibuat penandatanganan kerjasama antara SELARAS REALTY dengan Pemilik Lahan dihadapan NOTARIS yang ditunjuk oleh bersama.
9. APAKAH   PEMBAGIAN   LABA   HASIL   PENJUALAN   SETIAP   UNIT TOWN HOUSE/ RUMAH  HARUS MENUNGGU SAMPAI PERJANJIAN KERJASAMA SELESAI ?
►►     Tidak, setiap terjadi transaksi antara Konsumen atas kavling yang dipilih, Laba dan Modal perkavling dibagikan langsung berdasarkan porsi persentase saham masing-masing.
10. DANA  HASIL     PENJUALAN     YANG     DITERIMA,   MASUK KE  REKENING MANA?
►►       Masuk ke da/am Rekening Joint Account (Account bersama)   antara Pemilik Lahan dengan SELARAS REALTY. Dan yang berhak mengeluarkan adalah pemilik kedua tanda tangan tersebut.
11.    SELAMA MASA PEMBANGUNAN SARANA DAN RUMAH SERTA PEMASARAN, SERTIFIKAT TANAH TERSEBUT BERADA DI TANGAN SIAPA ?
►►        Sertifikat Tanah tersebut berada ditangan NOTARIS yang ditunjuk bersama. Dan penguruasan Akte Jual Beli serta Pemecahan Sertifikat di proses oleh Notaris yang ditunjuk bersama pula.
12.    SYARAT-SYARAT APAKAH UNTUK DAPAT BEKERJASAMA DENGAN SELARAS REALTY ?
 1. Lahan tersebut sudah dilakukan Study Kelayakan Usaha.
2.  Lahan tersebut telah lolos dalam S.K.U.(Tidak banjir)
3.  Surat Tanahnya harus sertifikat Hak Milik/ HGB belum habis, apabila tanahnya girik, harus di proses sertipikat terlebih dahulu
4.  Milik Pribadi dan tidak dalam keaadaan sengketa. Dengan syarat:
-> Dibuatkan Surat Pernyataan yang menerangkan telah lunas kewajiban-kewajiban Pemilik Lahan sebelumnya, seperti : PBB, HGB yang masih berlaku.
5. Perencanaan tata kota untuk hunian
13.    BOLEHKAN PEMILIK LAHAN MENJUAL BAGIAN KAVLING ATAU MEMBANGUN SECARA PRIBADI SELAMA MASA KERJASAMA BERLANGSUNG ?
►►       Pemilik Lahan tidak diperbolehkan selama masa kerjasama berlangsung menjual bagian kavling atau membangun untuk keperluan pribadi.
14.    KAPAN WAKTU KERJASAMA AKAN BERAKHIR ?
►►        Minimal  1 (satu)  tahun  masa  kerjasama dihitung mulai dari setelah sarana, prasarana dan perijinan selesai dikerjakan.

Rumah Dijual di Kebagusan 3 jakarta selatan

Rumah Dijual di Kebagusan 3 JAKARTA SELATAN 

.....GRIYA KEBAGUSAN 3.....
========================================================

Griya Kebagusan 3 merupakan cluster 4 rumah ekslusif dengan desain modern minimalis.  Nuansa Asri terletak di tengah Paru-paru kota Jakarta.  Lokasi Sangat Strategis di wilayah Jakarta Selatan, sangat dekat dengan Kebun Binatang Ragunan, dengan akses Tol TB Simatupang dan Gedung Perkantoran.  Griya Kebagusan 3, dikelilingi oleh Perumahan Perumahan Ekslusif lain disekitarnya sehingga menambah kenyamanan dan keamanan bagi setiap penghuninya. 

  
 Rumah 1 . Type 54 Luas Tanah 74

 Rumah 1 . Type 60 Luas Tanah 83

 Rumah 1 . Type 56 Luas Tanah 71

 Rumah 1 . Type 58 Luas Tanah 75




 

Tips Memilih Cat Berkualitas

KOMPAS.com - Soal kualitas, tampaknya memang idiom. "Ada harga ada barang" yang kerap diucapkan para pedagang, ada benarnya juga.

"Barang mahal biasanya bagus". Logikanya, cat yang berkualitas baik pasti dibuat dari bahan-bahan berkualitas yang harganya berbeda juga. Selain itu, kandungan zat-zat tambahan (additive) yang semakin lengkap tentu akan membuat harga jadi lebih tinggi dan menyempurnakan kualitas cat.


Misalnya, dalam hal kehalusan cat, kemampuan menutupi retak rambut, kemampuan dibersihkan dari noda, kelenturan lapisan cat, juga kemudahan aplikasinya.

Cat yang berkualitas minimal mempunyai empat fungsi yang harus dimiliki diantaranya daya sebar, daya tutup, mudah dalam pengaplikasiannya, dan aman bagi kesehatan lingkungan.

Memang semakin tinggi kualitas cat, maka harganya pun akan semakin mahal, karena disamping keempat hal pokok diatas, cat yang berkualitas akan memiliki nilai tambah seperti daya tahan terhadap cuaca, anti jamur, tidak memudar (anti-fading), mudah dibersihkan (washable), dapat menutup retak rambut (cover hair line crack) serta tambahan pengharum (fragnance).

Cat juga harus aman, bila memilih cat misalnya, kita harus memilih yang mengandung bahan-bahan yang tidak beracun dan yang tentunya aman bagi kesehatan manusia. Selain itu harus ramah lingkungan, tidak berbau dan mengandung kadar VOC (Volatile Organic Compound) yang rendah. VOC adalah organik yang mudah menguap pada saat cat diaplikasikan dan bersifat mengganggu pernafasan bila terhirup.

Biasanya perusahaan cat yang memiliki sertifikat Singapore Green Label telah memenuhi uji baku mutu VOC dan menerapkan standar ramah lingkungan tidak hanya diterapkan pada produknya, tetapi juga diterapkan pada proses produksi di pabrik hingga pengolahan limbahnya yang diaudit secara berkala oleh kementerian lingkungan hidup.